FRENCH PRESS
Sesi PERTAMA
-
FILOSOFI KOPI DUNIA
Sejarah
kopi konon bermula oleh
kambing-kambing yang digembala Khaldi dari suku Ghalla
pada abad ke-9 di Ethiopia .
Namun, budidaya dan perdagangan kopi baru mulai populer pada abad ke-15 oleh pedagang
Arab di Yaman kemudian menyebar
di Negara Arab lainnya. Kopi mencapai Eropa pada abad ke-17
namun tidak dapat tumbuh baik di sana. Bangsa-bangsa Eropa lantas menggunakan
daerah jajahannya untuk membudidayakan tanaman kopi.
Sejarah
kopi di Indonesia bermula pada tahun 1696. Pada saat itu, Belanda atas nama VOC
(Vereenigde Oostindische Compagnie) mendarat di Jawa membawa kopi
dari Malabar, India. Kopi yang pertama kali dibawa
itu merupakan jenis arabika.
-
PROSES PENGOLAHAN KOPI
Secangkir
kopi dihasilkan melalui proses yang sangat panjang. Mulai dari teknik budidaya,
pengolahan pasca panen hingga ke penyajian akhir. Hanya dari biji kopi
berkualitas secangkir kopi bercita rasa tinggi bisa tersaji di meja kita.
Buah
kopi yang telah dipanen harus segera diolah untuk mencegah terjadinya reaksi
kimia yang bisa menurunkan mutu kopi. Hasil panen disortasi dan dipilah
berdasarkan kriteria tertentu, silahkan baca cara memanen buah kopi. Buah
kualitas prima bila diolah dengan benar akan menghasilkan biji kopi bermutu
tinggi.
Secara
umum dikenal dua cara mengolah buah kopi menjadi biji kopi, yakni proses basah
dan proses kering. Selain itu ada juga proses semi basah atau semi kering, yang
merupakan modifikasi dari kedua proses tersebut. Setiap cara pengolahan
mempunyai keunggulan dan kelemahan, baik ditinjau dari mutu biji yang
dihasilkan maupun komponen biaya produksi
-
EKPLORASI RASA DAN CUPPING
Cupping
merupakan proses standar untuk mengevaluasi rasa dan aroma dari kopi yang di-brewing untuk nantinya bisa
memilih dan menjaga kualitas dari biji kopi yang telah di-roasted. Biasanya digunakan
oleh pembeli kopi atau roaster,
tapi beberapa café juga melakukan cupping untuk memilih biji mana yang akan
mereka tawarkan kepada pelanggan, yang juga membuat baristanya bisa
menginformasikan rasa dan tekstur apa yang bisa diantisipasi oleh para
pelanggan dalam minumannya.
Lantas bagaimana dengan para amatir seperti kita yang juga
yang ingin melakukan cupping?
Jangan kuatir, karena cupping
merupakan cara terbaik dimana kita bisa belajar perbedaan di antara banyak
jenis kopi, sebelum memadukannya dengan susu atau gula. Uniknya, kita tidak
perlu menjadi seorang coffee geek
untuk melakukan cupping.
- MENYEDUH DENGAN FRENCH PRESS
French press bukanlah sebuah nama baru di
dunia kopi. Kehadirannya telah lama menjadi salah satu pilihan metode manual
brew dalam menyeduh kopi. Tak seperti alat manual brew lainnya yang
menggunakan filter kertas atau able kone, french press berbeda dengan
kesederhanaan yang justru membuatnya memikat dan tak lekang oleh zaman.
Lalu bagaimana kopi yang
dihasilkan? Jika kamu tahu cara menggunakannya, kopi yang diseduh dengan
menggunakan french press akan memberikan ‘ciri’ yang tak kalah nikmat
dari metode-metode lain. Tanpa filter kertas menyebabkan french press menghasilkan
rasa dengan lebih kaya, lembut dan sedikit oily. Meski begitu french
press memungkinkan kopi kamu beraroma lebih kuat dan pastinya menyenangkan.
Lalu bagaimana cara menggunakan french
press dengan cara yang baik dan benar agar kopi yang dihasilkan sesuai
dengan harapan? Berikut kami paparkan langkah-langkah agar french press kamu
menghasilkan kopi yang benar.
1.
Gunakan
air yang baik
Kopi mengandung 98% H2O, oleh
karena itu kopi yang baik harus berasal dari air yang baik juga. Pastikan air
yang akan digunakan tidak terkontaminasi oleh zat dan rasa yang lain. Wadah
tempat air anda harus benar-benar bersih sehingga tak ada bekas rasa atau aroma
dari minuman lain yang menempel di sana. Alangkah baiknya mencoba air yang akan
kamu gunakan untuk membuat kopi terlebih dahulu. Jika rasa air tersebut pas
menurut kamu, berarti pas juga untuk menyeduh kopi.
2.
Gunakan
kopi yang benar-benar segar dan baru
Kopi yang sudah lama tidak akan
memberikan kenikmatan yang sama seperti biji kopi segar yang baru disangrai dan
itu akan memengaruhi saat diseduh oleh french press. Biji kopi yang
terlalu dibiarkan lama dengan kemasan yang terbuka tidak memiliki aroma dan
rasa yang sama dengan yang masih tertutup rapat di dalam kemasan. Biji kopi
yang segar dan baru memiliki aroma yang kuat dan terlihat sedikit oily. Dan
seperti itulah seharusnya kopi yang baik.
3.
Giling
biji kopi sebelum diseduh
Untuk hasil terbaik, gunakanlah
kopi yang baru digiling, bukan kopi bubuk yang sudah digiling berhari-hari.
Giling kopi sesaat sebelum diseduh untuk hasil yang maksimal. Ibarat buah,
potonglah apel sesaat sebelum dimakan. Sama seperti kopi, gilinglah bijinya
sesaat sebelum diseduh untuk rasa dan aroma terbaik yang akan kamu nikmati di
hasil akhir nanti. Pastikan bubuk kopi yang dihasilkan tidak terlalu halus
karena bisa memungkinkan menyumbat filter dari french press. Medium
adalah pilihan yang tepat.
4.
Jangan
ikuti standar ukuran french press
Kopi kamu adalah selera personal
kamu. Jadi jika ingin menikmati kopi yang sesuai dengan personal taste, ukur
sendiri takaran kopi dan air yang kamu inginkan. Biasanya 18 – 20 gram kopi
untuk 8 ons air adalah ukuran pas untuk pemula. Jika kamu menginginkan rasa
yang lebih kuat mungkin kamu bisa menambahkan kopinya atau mengurangi air.
Bereksperimenlah dengan rasa. Jangan biarkan buku panduan mendikte kamu.
Tentukan sendiri rasa kopimu.
5.
Gunakan
air dengan suhu yang tepat
Air yang terlalu panas akan
mengeluarkan rasa pahit yang tak seharusnya. Sedangkan air yang tidak panas
tidak akan mengeluarkan rasa yang diinginkan dari kopi yang nikmat. Oleh karena
itu, biasanya 94 derajat celsius adalah suhu yang pas untuk french press. Tetapi
jika kamu tidak mau repot mengeluarkan termometer, panaskan air hingga mendidih
dan biarkan 30 detik sebelum digunakan. Maka suhu yang tepat juga bisa kamu
dapatkan.
6.
Seduh
kopimu!
Masukkan bubuk kopi ke dasar french
pres dan tuangkan sepertiga air di atasnya. Diamkan kopi dan air selama 30
detik dan kemudian aduk dengan perlahan. Pastikan kopi dan air ‘dimasak’ secara
sempurna agar kamu mendapatkan kenikmatan yang kamu inginkan. Setelah itu,
tuangkan sisa air dan biarkan proses brewing dimulai.
7.
Ketepatan
waktu memengaruhi rasa
Proses brewing yang
terlalu singkat akan membuat rasa kopi kamu menjadi asam dan tipis. Jika proses
brewing berlangsung terlalu lama, kopi kamu akan berakhir pahit. Untuk
hasil terbaik, biarkan kopi kamu berada di dalam french press selama 4
menit sebelum kamu nikmati.
8.
Hati-hati
dalam ‘menekan’
Setelah proses brewing selesai,
tekan plunger dengan tegas, pelan dan hati-hati. Menekan dengan terlalu
keras akan menyebabkan kopi menyemprot keluar dan semuanya jadi berantakan.
Kehati-hatian sangat diperlukan di proses ini.
9.
Nikmati
kopimu!
Setelah semuanya selesai,
tuangkan kopi ke dalam cangkir kamu. Nikmati kopi dengan maksimal. Tapi ingat,
jika kamu tak ingin menghabiskan kopimu sekaligus dalam satu french press, jangan
biarkan sisanya didiamkan di dalam french press. Tuang sisa kopi ke
dalam wadah lain. Karena kopi yang terlalu lama didiamkan di dalam french
press akan memberi rasa pahit yang tak diinginkan. Selamat minum kopi!