Langsung ke konten utama

PERKOLASI

Secara teori, proses seduh kopi tidak lain dan tidak bukan adalah proses pembuatan larutan kimia (solution). Dalam hal ini biji kopi yang telah digiling disebut sebagai zat terlarut (solute) dan air disebut sebagai pelarut (solvent). Maka dari itu, untuk mendapatkan secangkir kopi nikmat proses seduh kopi pun tidak bisa lepas dari kaidah-kaidah kimia dan rumus-rumus fisika.
Secara garis besar, terdapat 3 cara umum untuk membuat suatu larutan. 3 cara tersebut adalah:
1. Infusi
Infusi adalah teknik membuat larutan dengan cara mencampurkan zat terlarut dengan pelarut yang tidak disertai dengan kenaikan suhu.Contoh paling mudah dari teknik infusi dalam penyeduhan kopi adalah pembuatan kopi tubruk. Kopi yang sudah digiling (zat terlarut) dicampur dengan air panas (pelarut) lalu ditunggu sampai terbentuk larutan kopi. Tidak ada kenaikan suhu air selama pembuatan kopi tubruk.Contoh lain adalah pembuatan cold brew. Kopi direndam dalam air dingin selama beberapa jam untuk mendapatkan konsentrasi larutan kopi yang diinginkan. Semakin lama perendaman, semakin kuat kadar kopi yang terlarut.
Nama lain dari teknik infusi adalah imersi yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia sama-sama bermakna perendaman.
2. Dekoksi
Dekoksi adalah teknik membuat larutan dengan cara memasukkan zat terlarut ke dalam pelarut yang disertai dengan kenaikan suhu pelarut.Contoh dari dekoksi adalah pembuatan kopi Turki. Kopi dimasukkan ke dalam air dingin lalu dipanaskan sampai mendidih untuk membuat larutan kopi yang diinginkan. Pemanasan air membantu kopi untuk larut di dalam air.
Perlu diingatkan sekali lagi bahwa satu-satunya perbedaan teknik infusi dengan dekoksi adalah adanya kenaikan suhu atau tidak.
3. Perkolasi
Perkolasi adalah teknik membuat larutan dengan cara mengalirkan pelarut melewati zat terlarut dengan proses penyaringan sehingga menghasilkan sebuah larutan. Mudahnya seperti ini. Pada teknik perkolasi, air dialirkan melalui kopi yang sudah digiling. Zat-zat di dalam kopi akan bersatu dan terikat dengan air membuat sebuah larutan kopi.
Ilustrasi tersebut adalah penampang sederhana portafilter ketika proses seduh berlangsung. Ya! Proses pembuatan espresso sebenarnya adalah proses seduh kopi menggunakan teknik perkolasi. Air panas dialirkan menembus biji kopi yang sudah digiling untuk melarutkan partikel dan menghasilkan larutan espresso yang nikmat.
Anggapan yang selama ini saya pahami tentang metode perkolasi adalah air yang diteteskan setitik demi setitik dan waktu seduh yang lama. Namun ternyata itu adalah pemahaman yang sebenarnya kurang tepat.

Postingan populer dari blog ini

PASTEURISASI

Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme yang merugikan seperti bakteri, protozoa, kapang, dan khamir dan suatu proses untuk memperlambatkan pertumbuhan mikroba pada makanan. Proses ini diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan Prancis. Tes pasteurisasi pertama diselesaikan oleh Pasteur dan Claude Bernard pada 20 April    1862. Tidak seperti sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk membunuh seluruh mikro organisme di makanan. Bandingkan dengan appertisasi yang diciptakan oleh Nicolas Appert. Pasteurisasi bertujuan untuk mencapai "pengurangan log" dalam jumlah organisme, mengurangi jumlah mereka sehingga tidak lagi bisa menyebabkan penyakit (dengan syarat produk yang telah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa). Sterilisasi skala komersial pada makanan masih belum umum, karena dapat mempengaruhi rasa dan kualitas dari produk. Produk yang bisa dipasteurisasi Susu Anggu...